Belajar Hidup Santai


Diberdayakan oleh Blogger.
Sebagian Artikel di Blog ini adalah Milik Teman-Teman Bloger, Mohon Maaf Jika Link tidak Disertakan

Rabu, 25 Juli 2012

Logic Gates

Logic gates dasar adalah And, Or dan Not. Gerbang-gerbang ini bekerja terhadap masukan-masukan logika dan memberikan keputusan pada keluarannya. Pengertian logika dapat memiliki nilai seperti pada Tabel berikut.

Tabel nilai logika

And Logic
Gerbang And dua masukan memiliki simbol seperti pada Gambar 1. Logika ini akan memiliki output bernilai benar (logika tinggi) jika kedua masukannya bernilai benar (logika tinggi). Jika dilambangkan dengan rangkaian saklar, maka seperti terlihat pada Gambar 2. Output ( 3 ) akan berlogika tinggi (tegangan 5 volt) jika kedua saklarnya tertutup. Jika rangkaian saklar diganti menggunakan transistor, maka output (3) berlogika tinggi ( 5 volt) jika 1 dan 2 juga berlogika tinggi (5 volt). Karena memiliki dua masukan maka akan terdapat empat kemungkinan dari kombinasi logika, hal ini dapat dilihat pada tabel kebenaran dari gerbang and dua masukan.


Gambar 1. And Logic


Gambar 2. Rangkaian gerbang and menggunakan saklar dan transistor.

Tabel kebenaran gerbang and dua masukan



Or Logic
Gerbang or dua masukan memiliki simbol seperti pada Gambar 3. Logika ini akan memiliki output bernilai benar (logika tinggi) jika minimal satu masukannya bernilai benar (logika tinggi). Jika dilambangkan dengan rangkaian saklar, maka seperti terlihat pada Gambar 4. Output ( 3 ) akan berlogika tinggi (tegangan 5 volt) jika terdapat minimal satu saklarnya tertutup. Jika rangkaian saklar diganti menggunakan transistor, maka output (3) berlogika tinggi ( 5 volt) jika minimal satu masukannya berlogika tinggi (5 volt). Seperti halnya gerbang and dua masukan maka gerbang or dua masukan juga memiliki empat kemungkinan dari kombinasi logika, hal ini dapat dilihat pada tabel kebenaran dari gerbang or dua masukan.

Gambar 3. And Logic

Gambar 4. Rangkaian gerbang or menggunakan saklar dan transistor.
 
 
Tabel kebenaran gerbang or dua masukan
 
Not Logic
Berbeda dengan dua gerbang sebelumnya, gerbang not hanya memiliki satu masukan. Gerbang not memiliki fungsi untuk membalikkan logika masukan. Jika logika masukan bernilai tinggi (5 volt), maka keluarannya akan berlogika rendah, demikian juga sebaliknya. Gerbang ini memiliki simbol seperti ditunjukan oleh Gambar 5. Jika diwujudkan dalam rangkaian saklar dan transistor maka salah satu bentuk rangkaiannya adalah seperti terlihat dalam Gambar 6.

Gambar 5. And Logic
 
 
Gambar 6. Rangkaian gerbang or menggunakan saklar dan transistor.

Tabel kebenaran gerbang not

Other Gates
Selain tiga jenis gerbang logika di atas, masih terdapat beberapa gerbang logika lainnya yaitu NAND, NOR EXOR dan EXNOR yang merupakan kombinasi dari fungsi tiga gerbang di atas.

sumber:http://trensains.com/logic_gate.htm

aaaaa
Flip-flop

Flip-flop merupakan suatu memori dengan kapasitas 1 bit. Selama catu daya-nya terpasang maka memorinya akan bertahan. Dalam penerapannya, memori yang terkandung dalam flip-flop dapat diubah dengan memberikan clock pada masukannya. Flip-flop disusun dari rangkaian dasar yang berupa latch yaitu latch SR. Latch jenis ini dapat dibentuk dari gerbang NAND dan gerbang NOR, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1 dan 2.



Gambar 1. SR latch menggunakan gerbang NAND.

Sedangkan tabel kebenarannya adalah seperti pada Tabel 1.


Tabel 1. Tabel kebenaran SR latch NAND



Gambar 2. SR latch menggunakan gerbang NOR.

tabel kebenaran dari SR latch gerbang NOR  adalah seperti pada Tabel 2.


Tabel 2. Tabel kebenaran SR latch NOR



Operational Amplifier

Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil. Op-amp memiliki simbol seperti yang terlihat pada Gambar 1.



Gambar 1. Simbol Op-Amp.

Secara garis besar, terdapat 4 pin utama dari Op-Amp, yaitu masukan inverting (tanda minus), masukan noninverting (tanda plus), masukan tegangan positif, masukan tegangan negatif dan pin keluaran. Di samping pin tersebut terdapat satu pin untuk adjustment. Beberapa penerapan Op-Amp diantaranya adalah penguat inverting, penguat noninverting, penguat penjumlah dan penguat selisih.

Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukan Gambar 2. Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180o.



Gambar 2. Penguat inverting.

Rangkaian pada Gambar 2, menggunakan sumber tegangan simetri yaitu +VCC, -VCC dan ground. Jika rangkaian tersebut (dapat juga diterapkan untuk konfigurasi yang lain) menggunakan catuan tunggal yaitu +VCC dan ground, maka dapat menggunakan rangkaian seperti pada Gambar berikut.



Gambar 3. Penguat inverting menggunakan catuan tunggal.


Penguatan rangkaian penguat inverting adalah berdasar pada persamaan berikut:


Vout = -Vin(R2/R1)





Penguat Non Inverting
Penguat noninverting memiliki ciri khusus yaitu sinyal output adalah sefasa dengan sinyal masukan. Rangkaian ini ditunjukan oleh Gambar 4.



Gambar 4. Rangkaian penguat non inverting.

Penguatan dari rangkaian penguat jenis ini adalah berdasar pada persamaan berikut:


Vout =Vin ((R1+R2)/R1)


Penguat Penjumlah
Penguat penjumlah memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran merupakan hasil penguatan dari penjumlahan sinyal masukannya. Pada bagian ini dicontohkan penguat penjumlah berdasarkan rangkaian penguat inverting. Sehingga sinyal keluaran adalah berbeda fasa sebesar 180o. Rangkaian ini ditunjukkan oleh Gambar 5.



Gambar 5. Rangkaian penguat penjumlah.

Penguatan dari rangkaian ini dihitung menggunakan persamaan berikut:


Vout = (-Vin1(R5/R1))+(-Vin2(R5/R2))+(-Vin3(R5/R3))


Penguat Selisih
Rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat sinyal selisih antara masukan satu dan dua. Rangkaian ini dapat dilihat pada Gambar 6.



Gambar 6. Rangkaian penguat selisih.

Nilai penguatan dari rangkaian di atas, dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:


Vout = (Vin2 - Vin1)(R2/R1)
dengan catatan, R1=R3, R2=R4

 sumber:http://trensains.com/op_amp.htm

Selasa, 10 Juli 2012

Pengendali Led Dengan Visual Basic


MODUL PENGENDALI 12 - LED

1. Dasar Teori
            Aplikasi yang digunakan untuk mengendalikan tampilan 12-LED merupakan aplikasi yang paling sederhana, karena untuk menghidupkan dan mematikan sebuah LED hanya dibutuhkan tegangan standar TTL dengan komponen tambahan berupa sebuah resistor untuk pembatas arus.
            Pada aplikasi yang menggunakan 12 buah LED ini, 8 buah LED dikendalikan oleh port Data, sedangkan 4 buah LED oleh Port Kontrol dalam port paralel yang didrive oleh software dengan bahasa pemograman visual basic. Adapun program ini dibuat adalah sebagai interface antara modul LED dengan komputer. 

2. Bahan dan Peralatan
-       Konektor DB-25 (jantan)                           1 buah
-       LED                                                           12 buah
-       Resistor 330 ohm                                      12 buah
-       Kabel data                                                 13 potong
-       Komputer                                                  1 unit

3. Langkah Kerja
1.     Rangkai peralatan sesuai dengan Gambar Rangkaian.
2.     Buat interface (penghubung antara komputer dengan konektor LED) dengan menggunakan software Visual Basic
3.     Menghubungkan konektor DB-25 jantan ke konektor DB-25 betina pada komputer
4.     Menjalankan dan menganalisa program


 4. Gambar Rangkaian


Gambar Rangkaian Modul Led
Catatan
-       LED 0 samapai LED 7 dihubungkan dengan bit D0 samapai D7 pada Port Data
-       LED 8 sampai LED 11 dihubungkan masing-masing ke bit ~C0, ~C1, ~C2,dan  ~C3 (dalam hal ini, bit ~C0, ~C1, dan ~C3 adalah aktif rendah sehingga perlu diperhatikan dalam pemograman). Dengan pin diagram sebagai gambar berikut :


Gambar Konstruksi Pin DB25






5. Program
           

Tampilan Form VB 6


Listing Program
Private Declare Sub PortOut Lib "io.dll" (ByVal PortNo As Integer, ByVal Data As Byte)
Private Declare Function PortIn Lib "io.dll" (ByVal PortNo As Integer) As Byte
Private Declare Sub Sleep Lib "kernel32" (ByVal dwMilliseconds As Long)

Private Sub Command1_Click() ‘Hidup Semua
Do
DoEvents
  PortOut &H378, &HFF   'berikan logika 1 pada port 378'
  PortOut &H37A, &H4    'berikan logika 1 pada port 37A (active low)'
Loop
End Sub

Private Sub Command2_Click() ‘Mati Semua
Do
DoEvents
 PortOut &H378, &H0      'berikan logika 0 pada port 378'
 PortOut &H37A, &HB      'berikan logika 0 pada port 37A (aktive low)'
Loop
End Sub
Private Sub Command3_Click() ‘Berputar
Do
     DoEvents
     For i = 0 To 7
      DoEvents
      PortOut &H378, 2 ^ i
      Sleep 100
    Next
      PortOut &H378, 0
      For i = 0 To 3
      DoEvents
      PortOut &H37A, (2 ^ i) Xor &HB
      Sleep 100
    Next
    PortOut &H37A, &HB
 Loop
 PortOut &H378, 0
 PortOut &H37A, &HB
End Sub

Private Sub Command4_Click() ‘Memantul
Do
  DoEvents
  For i = 0 To 7
   DoEvents
   PortOut &H378, 2 ^ i
   Sleep 100
Next
PortOut &H378, 0

For i = 0 To 3
 DoEvents
 PortOut &H37A, (2 ^ i) Xor &HB
 Sleep 100
Next
PortOut &H37A, &HB

For i = 3 To 0 Step -1
 DoEvents
 PortOut &H37A, (2 ^ i) Xor &HB
 Sleep 100
Next
 PortOut &H37A, &HB
For i = 7 To 0 Step -1
 DoEvents
 PortOut &H378, 2 ^ i
 Sleep 100
Next
PortOut &H378, 0
Loop
PortOut &H378, 0
PortOut &H37A, &HB
End Sub

Private Sub Command5_Click() ‘Berkedip
Do
 DoEvents
    PortOut &H378, &HFF
    PortOut &H37A, &H4
    Sleep 250
    PortOut &H378, 0
    PortOut &H37A, &HB
    Sleep 250
Loop
End Sub

Private Sub Command6_Click() ‘Exit
End
End Sub

Private Sub Form_Load()   'perintah untuk mematikan semua LED pada saat compile'
 PortOut &H378, &H0
 PortOut &H37A, &HB
End Sub
Tabel Pengaturan Properti
OBJECT
PROPERTIES
VALUE
Command1
Caption
Hidup Semua
Command2
Caption
Mati Semua
Command3
Caption
Berputar
Command4
Caption
Memantul
Command5
Caption
Berkedip
Command6
Caption
Exit
Label1
Caption
PENGENDALIAN 12-LED

















 
Powered by Blogger