1. Naga
Kata naga berasal dari bahasa sanskerta atau india kuno yang berarti "ular". Dalam naskah Mahabrata dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak Resi Kasyapa dari perkawinannya dengan Dewi Kadru. Nama-nama mereka yang terkenal antara lain Sesa, Taksaka, Basuki , Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra. Bangsa Naga yang berjumlah ribuan memiliki dua orang sepupu berwujud burung dan disebut sebagai bangsa Kaga. Keduanya bernama Aruna dan Garuda, yang merupakan putra dari Dewi Winata yang juga dinikahi Resi Kasyapa. Dengan demikian, hubungan antara Naga dengan Kaga selain sebagai sepupu juga sebagai saudara tiri. Meskipun demikian hubungan mereka kurang baik dan sering terlibat perselisihan. Di antara para Naga ada pula yang menjadi dewa, yaitu Sesa, yang tertua di antara putra Kadru. Ia memisahkan diri dari adik-adiknya dan hidup bertapa menyucikan diri. Ia akhirnya diangkat sebagai dewa para ular, bergelar Ananta. PADA 4 Maret 2010, di Xinwei Ancient Life Fossils Museum, Anshun, Guangzhou, ada beberapa fosil unik dipamerkan. Materi yang dipamerkan dinamakan ”China Dragon Fossils”, merupakan fosil utuh yang ditemukan di bawah timbunan es abadi di Pegunungan Thianshan, Jalan Sutera.
2.Yeti
Berbicara soal pegunungan Himalaya, maka kita tak bisa lepas dari sosok makhluk misterius bernama Yeti. Meski keberadaannya masih diragukan, namun penduduk desa di Himalaya dan para pemburu di sana percaya Yeti adalah penghuni di pegunungan Hilamaya.Yeti atau manusia salju yang menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umumnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya “Bonmanche” yang berarti “manusia liar” atau “Kanchanjunga rachyyas” yang berarti “Iblis Kanchanjunga.”
Tahun 1832, makhluk misterius ini pertama kali mencuat ke dunia. Ketika itu perwakilan Inggris yang berada di Nepal bernama B.H. Hodgson mengaku pernah bertemu makhluk dengan ciri-ciri fisik berbulu hitam tidak berekor dan berjalan tegak. Ratusan tahun berselang pada 1951, pendaki Inggris bernama Eric Shipton bahkan mensiarkan foto-foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inci dengan lebar 8 inci. Mulai itulah nama Yeti mulai terkenal di dunia. Namun sampai saat ini kebenaran tentang adanya mahluk ini belum bisa dibuktikan.3. Loch Ness
Loch Ness adalah salah satu dari hewan mistis legendaris. Monster ini kali pertama diklaim terlihat di danau Loch Ness, Skotlandia. Sebuah surat yang ditujukan kepada Wakil Menteri Luar Negeri Skotlandia 70 tahun lalu melaporkan penampakan besar-besaran monster berleher panjang ini. Seperti dilansir web.orang.co.uk, surat 70 tahun lalu itu atas nama Williaw Fraser, seorang Kepala Polisi Kota Administratif Inverness, Skotlandia. Surat itu ditemukan baru-baru ini di Arsip Nasional Skotlandia.Pada surat tertera tahun sekitar 1930 itu menyebutkan sejumlah penampakan besar-besaran dari monster berleher panjang seperti Plesiosaurus, dinosaurus reptil berleher panjang. Menurut Claire Fischer from dari MCS, Pearce memergoki keberadaan mahluk diduga monster dalam jarak 20 meter dari pantai Saltern Cove, dekat Goodrington. "Penampakan mahluk aneh itu terjadi pada 27 Juli 2010 pada pukul 15.30 WIB, namun kamera hanya menangkap gambarnya saat dia pergi menjauh," kata dia, seperti dimuat laman News.com.au.
4. Ogopogo.
Dari hiruk pikuk dunia Cryptozoology, terselip satu nama makhluk misterius yang mendiami danau Okanagan di Kanada. Makhluk tersebut terkenal dengan nama Ogopogo atau Naitaka, yang terjemahan bebasnya dapat berarti “setan danau”, dan diduga pertama kali terlihat sejak abad ke-19. Telah banyak foto dan video beredar yang diduga sebagai penampakan Ogopogo, Cryptozoolog Roy Mackal yakin bahwa tidak hanya satu ekor Ogopogo yang mendiami danau Okanagan, melainkan ada sekelompok Ogopogo. Para penulis juga melakukan penyelidikan atas lusinan laporan penampakan dan melakukan wawancara dengan sekian orang terkait, yang kemudian melahirkan buku "The Okanagan Mystery" karya Mary Moon dan "Ogopogo" karya Arlene Gaal. Ogopogo dideskripsikan sebagai makhluk yang mirip hewan purba plesiosaurus, memiliki panjang sekitar 12 hingga 15 meter, namun pada beberapa laporan penampakan mengklaim bahwa panjangnya lebih dari 20 meter. Berwarna biru hitam, coklat atau hitam, bentuk kepala seperti kambing atau kuda, dan memiliki dua sirip. Seperti halnya Nessie dari Lochness, Ogopogo diduga kuat sebagai hewan purba yang sanggup bertahan hidup hingga kini.
5 Ahool
0 komentar:
Posting Komentar